Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa
gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
1. terdengar
(volume baik)
2. jelas
(artikulasi baik)
3. dimengerti
(lafal benar)
4. menghayati
(sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang baik ialah gerak yang :
1. terlihat
(blocking baik)
2. jelas
(tidak ragu‑ragu, meyakinkan)
3. dimengerti
(sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
4. menghayati
(sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
1. Volume
suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
2. Artikulasi
yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas
dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata
yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
3. Lafal
yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang
dipakai . Misalnya berani yang berarti "tidak takut" harus diucapkan berani
bukan ber‑ani.
4. Menghayati
atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan
yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
5. Blocking
ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan
yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain
yang ditutupi.
Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan
tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur
dengan patokan sebagai berikut :
1. Kalau
berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.
2. Kalau
berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.
Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan
sampai seluruh pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance,
komposisinya:
1. Bagian
kanan lebih berat daripada kiri
2. Bagian
depan lebih berat daripada belakang
3. Yang
lebar lebih berat daripada yang sempit
4. Yang
terang lebih berat daripada yang gelap
5. Menghadap
lebih berat daripada yang membelakangi
Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat
tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang berlangsung
1. Jelas,
tidak ragu‑ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan
jangan setengah‑setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu‑ragu
terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting
2. Dimengerti,
berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum
gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan
kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb.
3. Menghayati
berarti gerak‑gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan
peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar